Rabu, 27 Oktober 2010

@( Elektronika Dasar )@

Elektronika Dasar


Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemui suatu alat yang mengadopsi elektronika sebagai basis teknologinya contoh ; Dirumah, kita sering melihat televisi, mendengarkan lagu melalui tape atau CD, mendengarkan radio, berkomunikasi dengan telephone. Dikantor kita menggunakan komputer, mencetak dengan printer, mengirim pesan dengan faximile, berkomunikasi dengan telephone. Dari semua uraian diatas kita dapat membuktikan bahwa pada zaman sekarang ini kita tidak akan lepas dari perangkat yang menggunakan elektronika sebagai dasar teknologinya.
Revolusi besar-besaran terhadap elektronika terjadi sekitar tahun 1960-an, dimana saat itu mulai ditemukan suatu alat elektronika yang dinamakan Transisor, sehingga dimungkinkan untuk membuat suatu alat dengan ukuran yang kecil dimana sebelumnya alat-alat tersebut masih menggunakan tabung-tabung facum yang ukurannya besar serta mengkonsumsi listrik yang besar. Hanya dalam kurun waktu 10 tahun sejak ditemukan nya transistor, ditemukan sebuah rangkaian terintegrasi yang dikenal dengan IC ( Integrated Circuit ) merupakan sebuah rangkaian terpadu yang berisi puluhan bahkan jutaan transistor di dalamnya. Sehingga kita bisa melihat sebuah perangkat elektronika semakin kecil bentuknya tetapi semakin banyak fungsinya sebagai contoh telephone genggam ( Handphone ) yang anda pakai saat ini dengan telephone genggam yang anda pakai beberapa tahun yang lalu. Yah semua itu berkat revolusi Silikon sebagai bahan dasar pembuatan Transistor dan IC atau CHIP.
Baiklah, sampai disini saja gembar-gembor kita mengenai perkembangan elektronika. Tentunya anda sudah tidak sabar lagi ingin segera mempelajari teknologi elektronika, tapi bagi anda yang masih ingin mengetahui sejarah perkembangan elektronika anda bisa mencarinya dari berbagi sumber lain. Contoh komponen-komponen elektronika dasar, salah satunya sebagai berikut :
I.   KOMPONEN ELEKTRONIKA - RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Dengan resistor listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan.
Suatu fungsi dalam dunia teknik tentunya mempunyai satuan atau besaran, misalnya untuk berat kita tahu bahwa pada umumnya satuannya adalah "gram", satuan jarak pada umumnya orang memakai satuan " meter ". Nah untuk resistor satuannya adalah OHM, jadi mulai sekarang kita biasakan untuk menyebut besarnya nilai suatu resistor atau tahanan kita gunakan satuan OHM, yang sebenarnya berasal dari kata OMEGA. Maka tidaklah heran bila lambang dari OHM berbentuk seperti tapal kuda orang yunani menyebutnya omega entah kenapa demikian saya juga kurang paham karena saya bukan ahli sejarah he he he . Ok, jadi bila nanti anda melihat rangkaian elektronika lalu disitu tertulis misalnya 470 maka itu adalah sebuah resistor dengan nilai 470 OHM.., paham..!!.
Didalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka " R " , sedangkan icon nya seperti ini : . Ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan Resistor yang yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu disekitarnya namanya NTC ( Negative Thermal Resistance ).


Berbagai Jenis type dan bentuk Resistor 

 Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kode-kode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi ( tahanan ) dari resistor. Kode-kode warna itu melambangkan angka ke-1, angka ke-2, angka perkalian dengan 10 ( multiflier ), nilai toleransi kesalahan, dan nilai qualitas dari resistor. Kode warna itu antara lain Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih, Emas dan Perak. ( lihat gambar 1-b dan tabel 1 ). Warna hitam untuk angka 0, coklat untuk angka 1, merah untuk angka 2, orange untuk angka 3, kuning untuk angka 4, hijau untuk angka 5, biru untuk angka 6, ungu untuk angka 7, abu-abu untuk angka 8, dan putih untuk angka 9. Sedangkan warna emas dan perak biasanya untuk menunjukan nilai toleransi yaitu emas nilai toleransinya 10 %, sedangkan perak nilai toleransinya 5 %.
Wah banyak sekali sulit untuk menghafalnya..!, hmmm.., kalau anda merasa kesulitan menghafal kode warna dari resistor beserta nilainya, coba perhatikan teks yang saya beri huruf tebal diatas. Kalau disatukan akan menjadi sebuah kata yang mungkin mudah bagi anda untuk menhafalnya ( Hi Co Me O Ku Hi B U A P == 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ). Ok sekali lagi coba anda lihat gambar 1-b dan tabel 1


KODE WARNAAPPLET WARNANILAITOLERANSI
Hitam0-----
Coklat1-----
Merah2-----
Orange3-----
Kuning4-----
Hijau5-----
Biru6-----
Ungu7-----
Abu-abu8-----
Putih9-----
Emas0,110 %
Perak0,011 %

Untuk membaca kode warna resistor seperti yang dipermasalahkan diatas, kita mulai menerjemahkan satu persatu kode tersebut. Warna pertama Coklat, berarti angka 1, warna kedua warna merah, berarti angka 2, warna ketiga warna merah berarti multiflier, perkalian dengan 10 pangkat 2. kalau diterjemahkan 12 X 10 2 = 12 X 100 = 1200. Berarti 1200 Ohm. dengan nilai toleransi sebesar 10 %. Akurasi dari resistor tersebut berarti 1200 X ( 10 : 100 ) = 1200 X ( 1 : 10 ) = 120. ( he he he, itulah ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika yupsss, padahal saya juga pusing nih ngitung-ngitung yang ginian, ha ha ha.. selingan aja ) jadi nilai sebenarnya dari resistor tersebut adalah maximum 1200 + 120 = 1320 Ohm, sedangkan nilai minimum nya adalah 1200 - 120 = 1080 Ohm. Kenapa demikian ...?. Karena karakteristik dari bahan baku resistor tidak sama, walaupun pabrik sudah mengusahakan agar dapat menjadi standart tetapi apa daya prosesnya menjadi tidak standart. Untuk itulah pabrik menyantumkan nilai toleransi dari sebuah resistor agar para designer dapat memperkirakan seberapa besar faktor x yang harus mereka fikirkan agar menghasilkan yang mereka kehendaki.
Sekarang coba saya kasih soal lalu anda cari nilai nya sendiri, ( buat PR . he he he..., kayak anak SD aja ). Soalnya begini : Didalam sebuah rangkaian saya melihat sebuah resistor jenis carbon dengan warna-warna sebagai berikut ; Merah, Kuning, Hijau dan Perak. Berapa nilai minimum dari resistor tersebut ?.
Di dalam praktek para designer sering kali membutuhkan sebuah resistor dengan nilai tertentu. Akan tetapi nilai resistor tersebut tidak ada di toko penjual, bahkan pabrik sendiri tidak memproduksinya. Lalu bagaimana solusinya..?. Nah...!, seperti yang pernah saya singgung diatas bahwa ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika, maka untuk mendapatkan suatu nilai resistor dengan resistansi yang unik dapat dilakukan dua cara ; Pertama cara SERIAL, dan yang kedua cara PARALEL. ( Wah.., nambah pusing lagi nih..! ). Dengan cara demikian maka masalah designer diatas dapat terpecahkan. Bagaimana cara Serial dan bagaimana pula cara Paralel, untuk lebih jelasnya coba anda perhatikan gambar 1-d.

Cara memasang Resistor cara Serial dan Paralel
Dengan Cara tersebut suatu nilai resistor dapat menjadi unik. Lalu bagaimana menghitungnya ?, Ehmm. mudah saja, untuk cara serial anda tinggal menambahkan saja nilai resistor 1 dan nilai resistor 2. ( R1 + R2 ) . Sedangkan untuk cara paralel anda dituntut untuk mengerti ALJABAR ( wah-wah lagi-lagi matematika ) tapi mudah kok. Kalau ingin mahir Matematika buka saja topik yang membahas khusus tentang matematika di situs ini juga. Ok kembali ke permasalahan. Untuk cara paralel ditentukan rumus sebagai berikut : misalkan kita memparalel dua buah resistor, resistor pertama diberi nama R1 dan resistor kedua diberi nama R2, maka rumusnya adalah : 1/R= ( 1/R1 ) + ( 1/R2 )
Contoh : Kita mempunyai dua buah resistor dengan nilai berikut R1=1000 Ohm , R2=2000 Ohm, bila kita menggunakan cara serial maka didapat hasil R1+R2 1000+2000 = 3000 Ohm, sedangkan bila kita menggunakan cara Paralel maka didapat hasil :
1 / R = 1 / R1 + 1 / R2
       1 / R = (1/1000) + (1/2000)
       1 / R = (2000 + 1000) / (1000 X 2000) 
       1 / R = (3000) / (2000000)
       1 / R = 3 / 2000
          3R = 2000
           R = 2000 / 3
           R = 666,7 Ohm -----> Resistor Hasil Paralel. 
 
jika ingin mendownload dengan jelas, silahkan di link di bawah ini :
silahkan buktikan sendiri dengan persamaan aljabar dalam matematika.




Referensi Komputer

Komputer




Bagian-bagian Komputer Personal.
1: Monitor
2: Motherboard
3: Prosesor
4: Slot ATA
5: RAM (Memori Akses Acak)
6: Slot PCI
7: Catu Daya
8: Tempat cakram optik
9: Hard Disk
10: Keyboard
11: Mouse


Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau "sistem pengolah informasi." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut disebut sebagai komputer.
Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.
Charles Babbage mendesain salah satu mesin hitung pertama yang disebut mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer.






Perakitan Komputer dan Instalasi Komputer


Tahapan - Tahap Merakit Komputer
1. Pastikan semua peralatan dan bahan yang akan dirakit sudah disiapkan.
2. Selanjutnya sebelum mulai merakit, kita akan melakukan checking pada MainBoard. Caranya : Pasang Processor pada Socket Processor yang ada di MainBoard (perhatikan tandanya), sambungkan MainBoard dengan Power Supplay, pasang juga speakernya. Setelah itu coba dihidupkan. Bila dari speaker keluar suara beep yang berulang-ulang, artinya MainBoard masih sehat.
3. Kemudian kita akan mencocokkan lobang / tempat baut pada MainBoard dengan tempat baut yang ada pada Cashing. Perhatikan lubang mana saja yang bisa kita gunakan nanti untuk membaut MainBoard pada Cashing. Setelah itu pasang MainBoard dan pastikan semua baut sudah dikencangkan.
4. Selanjutnya pasang RAM ( pasang juga VGA Card untuk MainBoard yang VGA nya tidak ON Board ), lalu hubungkan dengan monitor. Coba hidupkan, perhatikan apakah spesifikasi RAM dan juga Clock Processor sudah sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada Box-nya ?
5. Jika semua sudah beres, baru kemudian di pasang perangkat lainnya seperti Hardisk, Floppy Disk, CD ROM, LAN Card dan lain sebagainya.
6. Setelah terpasang semua coba hidupkan lagi, bila tidak ada masalah, bisa dilanjutkan dengan proses instalasi.

• Bila anda merakit komputer sendiri perhatikan betul batas GARANSI-nya, sebelum batas Garansi habis, jangan sekali-kali membuang Box tempat peripheralnya seperti Kotak Ram, Box MainBoad, VGA dan lain sebagainya.

Contoh Permasalahan yang sering terjadi pada Komputer.

1. Pada saat Booting, komputer menampilkan tulisan “ CMOS check sum error “ .
Ini menandakan bahwa batu baterai BIOS nya sudah low. Penyelesaiannya dengan mengganti baterai BIOS sesuai dengan ukuran aslinya.
2. Komputer tidak menampilkan apa-apa sewaktu dihidupkan, tidak ada suara yang keluar dari speaker.
Coba periksa kabel yang menghubungkan antara VGA dengan monitor. Jika tidak ditemukan adanya kerusakan, kemunkinannya adalah VGA Cardnya yang rusak.
3. Komputer mengeluarkan suara beep berulang-ulang sewaktu dihidupkan.
Periksa RAM nya, mungkin ada debu / kotoran, coba di lepas dan dibersihkan, lalu di pasang kembali. Jika masih sama, ganti RAM nya.
4. Saat dihidupkan, indikator HarDisk menyala terus.
Kemungkinan HarDisk sudah terkena BAD Sector pada Sector nol nya. Jika belum begitu parah, masih bisa di Low Level Format, setelah itu di partisi dan di format, kemudian coba discandisk dengan surface check
5. Komputer menampilkan pesan DISK BOOT FAILUR OR NON SYSTEM ON DISK
Ini menandakan pada Disk tidak terdapat system untuk di load ke RAM, atau HarDisk belum di set menjadi active pada waktu melakukan partisi.
6. Saat melakukan proses format pada disket, muncul pesan “ Invalid Media or Track 0 Bad “
Artinya disket nya sudah rusak di sektor 0 nya. Coba perhatikan pada bagian dalam disket, apakah sudah ada goresan di sana. Bila sudah artinya disket itu sudah rusak.
7. Komputer bisa loading sampai ke lingkungan Windows, tapi tampilannya pecah-pecah jika di set ke high ataupun true colour
Ini menandakan VGA Card sudah tidak mampu untuk menampilkan warna dan resolusi maksimum.
8. Saat mencoba membaca isi suatu disket, komputer menampilkan pesan General Failur Reading Drive A, ini bisa disebabkan karena Head pada Floppy Disk Drive kotor, atau sudah aus. Coba dibersihkan dulu dengan menggunakan Floppy Disk Cleaner, jika hasilnya sama saja, berarti Head-nya memang sudah aus dan harus diganti.

9. Pertama kali dihidupkan tampilan pada layar monitor kabur.
Ini menandakan bahwa pengatur Focus pada FlyBack monitor sudah tidak bagus, biasanya penyelesaiannya dengan di cangkok.
10. Tampilan pada monitor lama-kelamaan semakin tidak jelas ( kabur ).
Sama dengan No. 9.
11. Monitor tidak menampilkan warna tertentu.
Ini menadakan ada masalah pada rangkaian RGB di dalam monitor.
12. Kadang-kadang monitor mati sendiri, atau susah sewaktu dihidupkan.
Biasanya ada solderan yang lepas pada bagian Power Supply-nya ataupun pada bagian Horizontal-nya.
13.

Cara Melakukan Testing Peripheral Komputer

1. MainBoard
Pasang Processor pada Socket-nya, perhatikan tanda / pin nomor 1. Stelah itu sambungkan dengan power supplay, jangan lupa pasang speakernya. Coba hidupkan, bila dari speaker keluar suara beep berulang-ulang, artinya MainBoard masih bagus.
2. Processor
Pasang processor pada Socket Processor di MainBoard, RAM dan juga VGA Card jika belum ON Board. Setelah itu sambungkan dengan monitor dan coba hidupkan, perhatikan tampilan di layar monitor. Perhatikan apakah clock untuk processor sudah sesuai dengan yang tertera pada Box-nya.
3. RAM
Hampir sama dengan cara melakukan test pada Processor hanya saja yang diperhatikan adalah pada saat komputer melakukan check pada RAM. Apakah kapasistas RAM sudah sesuai dengan yang tertera pada Box-nya ? Jika komputer tidak melakukan test RAM ( komputer langsung menampilkan kapasitas RAM tersebut ), ini merupakan tanda bahwa sebentar lagi RAM nya akan mati. Bila masih garansi segera tukarkan RAM nya.
4. VGA Card
Untuk melakukan test pada VGA Card, terlebih dahulu harus terinstall sebuah system operasi dan juga driver untuk VGA sudah terinstall. Lakukan test dengan cara memaksimalkan setting untuk Display Adapter ( perhatikan kemampuan monitor untuk melakukan test ini ), jika masih bisa di set ke setting maksimum, artinya VGA nya masih baik.
5. LAN Card
Pertama kita harus memeriksa apakah Sistem Operasi sudah mengenal dan menginstall Driver untuk LAN Card atau belum. Jika belum, kita harus menginstal drivernya terlebih dahulu. Setelah selesai barulah kita setting IP untuk LAN Card tersebut. Caranya : klick kanan pada icon Network Neighborhood, pilih Properties. Isikan IP Addressnya, misal 192.168.0.1 dan Sub Net Masknya 255.255.255.0, setelah itu buka MS DOS Prompt dan coba ping ke alamat IP yang kita ketik tadi ( ping 192.168.0.1 ). Bila berhasil, maka LAN Card bisa digunakan. Tapi bila layar menampilkan tulisan “ Request Time Out ”, maka LAN Card sudah tidak dapat digunakan lagi.

6. Sound Card
Pertama kita harus menginstall driver untuk Sound Cardnya bila Sistem Operasi belum mengenal Sound Card kita. Setelah driver terinstall, seharusnya Sound Card sudah dapat berfungsi dengan baik.
7. Hardisk
Cara melakukan test yaitu dengan cara mempartisi hardisk tersebut dengan fdisk. Perhatikan betul prosesnya, bila ada masalah pada saat partisi, kemungkinan hardisk tersebut sudah mulai Bad Sector. Selanjutnya adalah melakukan proses format hardisk. Setelah selesai, bisa dilakukan check dengan menggunakan Scandisk ataupun Norton Disk Doctor untuk memeriksa hardisk tiap sectornya. Hardisk yang sudah mulai rusak, biasanya akan menimbulkan kesalahan pada FAT ataupun Directory Structur-nya.
8. FDD ( Floppy Disk Drive )
Sebelum melakukan test pada FDD, pastikan bahwa konfigurasi di BIOS untuk FDD sudah benar. Cara melakukan testnya : masuklah ke DOS Prompt, dari sana berikan perintah untuk memformat disket dengan option /s (untuk menambahkan system pada disket yang diformat). FDD yang masih baik, pada waktu melakukan proses format dan transfer system, tidak menimbulkan suara yang terlalu keras. Bila FDD menimbulkan suara pada waktu proses format, ini menandakan bahwa FDD tersebut Head-nya sudah mulai aus.
9. CD ROM
Untuk melakukan test terhadap CD ROM biasanya dilakukan dari lingkungan Windows, dengan mencoba CD ROM untuk membaca sebuah disc. CD ROM yang masih baik, tidak memerlukan waktu yang lama untuk menginisialisasi disc pada waktu pertama kali disc tersebut di masukkan ke dalam CD ROM, kecuali kalau disc-nya sudah cacat atau kotor. Coba juga untuk menguji kecepatan transfer data dari CD ROM dengan cara mengkopikan data yang ada pada CD ROM ke Hardisk. Jika ada masalah, misalnya transfer data mulai melambat di bandingkan dengan saat awal mengkopi data, ada dua kemungkinan. Yang pertama adalah optiknya yang sudah lemah, yang kedua ialah optik yang kotor. Coba dibersihkan dengan Optic Cleaner, jika hasilnya sama saja, berarti optiknya memang sudah lemah.
10. Monitor
Untuk melakukan test pada monitor, anda harus punya sebuah CPU dengan spesifikasi standar dan VGA Card yang mampu untuk menampilkan resolusi à untuk monitor Analog dan 1280 x 1024 àtinggi ( minimal 800 x 600  untuk monitor Digital ). Cara melakukan test yaitu dengan mensetting  30±resolusi pada batas maksimal kemampuan monitor. Nyalakan selama (   2 jam untuk monitor baru ). Bila tampilan±menit untuk monitor 2nd dan  pada monitor tidak berubah, maka monitor masih layak pakai.
11. Power Supplay
Untuk melakukan test pada power supplay, dapat dilakukan dengan menggunakan Multi Tester. Arahkan switch penunjuk yang terdapat pada multi tester ke angka 50 pada bagian DC Volt. Colok yang berwarna merah untuk sumber positif dan yang berwarna hitam untuk ground.
Referensi Tegangan :
Untuk Power Supplay AT :
Warna Kabel Voltase
Hitam Ground
Merah 5 V
Kuning 12 V

Untuk Power Supplay ATX :
Warna Kabel Voltase
Hitam Ground
Merah 5 V
Kuning 12 V
Biru - 12 V
Abu-abu - 5 V
Oranye OK (power good)

Jika dalam pengukuran terdapat selisih tegangan yang lebih dari 0.5 Volt (baik lebih maupun kurang), maka power supplay tersebut perlu di perbaiki atau diganti.Bila anda kurang paham tentang referensi yang kami buat, silahkan anda mendownload referensi lengkap di web dibawah ini :

Senin, 25 Oktober 2010

JARINGAN KOMPUTER


Wajan Bolic dari WKINet

Beberapa minggu yg lalu saya sempat melihat di salah acara di stasiun televisi Metrotv dalam acara tersebut yang jadi pembicara tunggal adalah Bang Ono W Purbo dan saya salah satu penggemar beliau. Dalah acara tersebut bang Ono membahas tentang wajan bolic dan sebenarnya saya sudah banyak mendapatkan artikel dari beliau, pada saat acara tersebut di tayangkan sebenarnya wajan bolic saya sudah jadi dan sudah saya uji coba walaupun masih dalam radius 200 m dari server saya di WKINet. Berikut akan saya perkenalkan Wajan Bolic dari WKINet, dan saya akan mencoba untuk menerangkan bagaimana cara membuat dan merangkainya :
Komponen dan Peralatan yang dibutuhkan adalah :
  1. USB Wireless merk TP Link
  2. Kabel USB konektor
  3. Kabel UTP 10 m
  4. Paralon 3″ dan tutupnya 2 buah
  5. Paralon 1  1/4″ dan tutupnya 1 buah
  6. Alumuniaum foil secukupnya
  7. Wajan
  8. Besi L untuk penyangga
  9. Mur dan Baut secukupnya
Berikut perkiraan biaya :
  1. USB wireless TP Link Rp. 195.000
  2. Kabel USB bekas Rp. 5.000
  3. Kabel UTP Belden 10 m X @Rp. 3.500 = Rp. 35.000
  4. Paralon 3 “  1 meter dan tutup 2 buah Rp. 25.000
  5. Paralon 1 1/4″ 1 meter dan tutup 1 buah Rp. 20.000
  6. Wajan dengan harga Rp. 35.000
  7. Alumunium Foil 1 meter Rp.8.000
  8. Mur dan Baut 2 buah Rp. 5.000
Total perkiraan biaya dalam pembuatan wajan bolic Rp. 328.000
Cara Pembuatan :
Pertama kali mari kita membuat ukuran untuk panjang dari paralon 3″ dan titik fokusnya, inti dari penghitungan ini adalah dari Diameter dan panjang kedalaman dari wajan yang akan kita gunakan, saya memaca referensi diameter wajan lebih panjang lebih bagus, dalam hal ini saya menggunakan wajan dengan ukuran 14 dengan diameter 34,5 cm dan kedalaman wajan 11 cm.

Berikut adalah rumus contoh untuk penghitungannya :
F = D^2/(16*d)
F : Jarak titik focus dari center parabolic dish
D : Diameter
d : kedalaman (depth)
Contoh :
Parabolic dish dg D = 70 cm, d = 20 cm maka jarak titik focus dari center dish : F = D^2/(16*d) = 70^2 / (16*20) = 15.3 cm.  Pada titik focus tsb dipasang ujung feeder. Untuk mendapatkan gain maksimum, atur posisi feeder maju/mundur sampai didapatkan sinyal maksimum.
Dan berikut adalah perhitungan yang saya pakai : Wajan yang dipakai Parabolic dish dg Dw= 34,5 cm, dw = 11 cm maka jarak titik focus dari center dish :
Fw= 34,5^2/(16*11)= 1156/176 =6,57 cm
Kalkulasi penghitungan bisa menggunakan penghitungan di web dan klik disini : 
Setelah selesai penghitungan mulailah kita merakitnya langkahnya adalah sebagai berikut :
  • Potonglah paralon 3″ dengan panjang 6,57 cm + 20 cm =26,57 cm
  • Potong Alumunium Foil 20 cm dan lilitkan pada paralon 3″ tersebut dan ambilah tutup paralon dan diberi lubang ditengahnya
  • Siapkan wajan dan potonglah gagang pegangannya dan beri lubang pada tengah-tengah wajan
  • rakitlah dan pasangkan paralon pada wajan yang sudah disiapkan
  • Potonglah paralon 1 1/4″ 10 cm dan potong seperti gambar dibawah dengan ukura sesuai dengan ukuran diatas 5,2 cm yang fungsinya untuk pegangan USB weriless.
  • ambilah tutup paralon 3″ dan 1 1/4 dan gabunglah tetapi jangan lupa pada bagian dalam paralon 3″ diberi alumunium foil dan pasanglah dengan paralon tadi diatas seperti gambar dibawah
  • Setelah langkah di atas selesai coba sekarang rakitlah semua yang telah di buat tadi
  • Jangan lupa pada bagian luar /paralon yang 3″ diberi lubang untuk tempat konektor kabel USB
  • Dan terakhir berilah penyanggah untuk bagian belakan wajan dengan Pipa L untuk di pasangkan pada Pipa
Jadilah Wajan Bolic dari WKINet dan untuk pembuatan kabelnya saya buatkan tutorian tersendiri saja…….selamat mencoba dan semoga berhasil….
Salam,  Lanang Setiyo



Wajan VS Celengan

Waktu jalan-jalan bersama sikecil saya tertarik dengan sebuah celengan yang ada di salah satu rak sebuah supermaket, ya itu sebuah celengan yang terbuat dari seng, gambarnya juga asik, ada spedermen, supermen sampai wonder women, wah pokoknya super hero semua, maklum biasanya celengan yang seperti itu banyak disukai anak-anak, saya amati dan yakin sekali bisa digunakan untuk antena wajan bolik. Langsung deh…….tak borong 4 buah yang satunya biar untuk brian di rumah. Sampai rumah lansung experiment yah…… bagus juga hasilnya.
Baiklah di bawah ini semoga bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk rekan-rekan pecinta wajan bolic, saya menggunakan wajan dengan ukuran diameter 30 cm dengan kedalaman cekungan 9 cm, jika dimasukkan rumus untuk mencari titik fokus maka hasilnya adalah sebagai berikut :
F = D^2/(16*d)
F : Jarak titik focus dari center parabolic dish
D : Diameter
d : kedalaman (depth)
F = 30^2/(16*9) = 6,25 cm
Jadi titik focus dari wajan sampai tepi kaleng jaraknya 6,25 cm.
Sekarang untuk menghitung jarak dari letak USB yang berada di dalam kaleng, diameter kaleng 10 cm, saya tetap menggunakan kalkulasi hitungan dengan web di samping  http:///F:/DATA%20KUL%20MU/copy/Wajan%20Bolic%20dari%20WKINet.htm dan hasilnya adalh sebagai berikut :
Gambar diatas diketahui bahwa untuk ukuran Lg sebesar 184 mm sedangkan rumusnya adalah Lg/4 yaitu 184/4= 46mm atau 4,6 cm ini adalah ukuran jarak tepi kaleng ke tempat dimana USB diletakkan, seperti pada gambar dibawah ini :
Untuk tempat USB nya saya menggunakan paralon untuk menjepit USB nya, seperti pada modul sebelumnya wajan bolic dari wki, dan berikut saya tampilkan hasil jepretan saya semoga bermanfaat.
Beberapa waktu lalu saya sudah pernah mencoba hingga jarak 450m ini mau saya coba lagi agak jauh siapa tahu bisa sampai lebih dari 450m, mohon koreksi jika terjadi kesalahan, atau mungkin ada ide lain yang bisa menyempurnakan tulisan saya silahkan saya tunggu, terimakasi,
salam -lanang-


USB vs UTP

Berikut saya berikan sedikit tutorial bagaimana cara penyambungan kabel USB yang akan di pakai untuk antena wajan bolic, biasanya kabel USB yang di jual tidak lebih dari 5 meter, sedangkan untuk pemasangan wajan bolic terutama jika wajan bolic kita tempatkan di luar rumah dan di atas atapmungkin membutuhkan kabel USB yang panjang. Untuk mengantisipasi hal tersebut berikut saya coba untuk membuat kabel USB vs Kabel UTP, model ini saya dapatkan hasil browsing kesana kesini akhirnya saya dapatkan dan saya coba dan berhasil, mungkin dari rekan-rekan pecinta wajan bolic ada pengalaman yang jauh dari saya , saya minta masukan dan mari kita diskusikan bersama.
Langkah penyambungan kabel USB dengan Kabel UTP :

Siapkan terlebih dahulu bahan dan peralatan yang dipakai diantaranya : Kabel USB, Kabel UTP 10 meter, Gunting, Solder, dan Isolasi, kemudian potonglah kabel USB 10 cm dari ujung masing-masing kabel USB, saya pernah mencoba saya potong bagian tengahnya dan sama panjang setelah saya cek tidan bisa koneksi dengan USB wifi-nya, saran saya potong kira-kira 10 cm dari ujungnya saja.
Setelah dipotong terlihat 4 buah kabel dengan warna merah, putih, hijau dan hitam, dimana warna Putih Hijau adalah kabel data dan warna Merah Hitam adalah catu daya.
Kemudian kelupas kabel UTP yang ada dan buatlah warna Hihau dan Hijau Putih sebagai kabel data dan solder sesuai dengan warna pada kabel USB tadi, sedangkan Orenge dan orange putih di jadikan satu untuk kemudian di solder dengan kabel USB warna Merah pada kabel USB ini merupakan catudaya Positif (+), sedangkan 4 sisa kabel dari UTP di jadikan satu dan di solder pada kabel USB warna HItam.
Bungkus hasil solder-an tadi sehingga tidak terjadi kontak antara kabel satu dengan kabel yang lainnya.


Saya masih mencoba lagi yang panjangnya diatas 10 m, mungkin ada referensi untuk kita diskusikan saya terima dengan senang hati,
sumber  http://wkinet.co.cc